Senin, 10 Desember 2012

Daimyo - Japanese Culture























Daimyō (大名, Daimyō) berasal dari kata Daimyōshu (大名主, Daimyōshu kepala keluarga terhormat) yang berarti orang yang memiliki pengaruh besar di suatu wilayah. Di dalam masyarakat samurai di Jepang, istilah daimyō digunakan untuk samurai yang memiliki hak atas tanah yang luas (tuan tanah) dan memiliki banyak bushi sebagai pengikut.
Pada zaman Muromachi, Shugoshoku adalah nama jabatan yang diberikan kepada kelas penguasa untuk menjaga wilayah feodal yang disebut Kuni (provinsi). Penguasa yang menjabat Shugoshoku kemudian sering disebut sebagai Shugo Daimyō (守護大名, Shugo Daimyō daimyō yang melindungi).
Di zaman Sengoku, dikenal penguasa wilayah feodal yang disebut Taishin (大身, Taishin). Selain itu dikenal juga samurai lokal yang berperan dalam pembangunan daerah yang disebut Kokujin (国人, Kokujin). Sengoku Daimyō (戦 国大名, Sengoku Daimyō) merupakan sebutan untuk daimyō yang menguasai lebih dari satu wilayah kekuasaan.
Pada zaman Edo, daimyō adalah sebutan untuk samurai yang menerima lebih dari 10.000 koku dari Keshogunan Edo, sedangkan samurai yang menerima kurang dari 10.000 koku disebut Hatamoto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Blog Visitor

Hot Now !